Sabtu, 06 Juli 2013

BAB III (Tesis) A



BAB III (A)
MAQASHID ASY-SYARI’AH
DALAM PERSPEKTIF AL-GHAZALI
A.    Biografi al-Ghazali
Al-Ghazali (Thus, 450 H/ 1058 M-505 H/ 1111 M). faqih, teolog, filusuf, dan Sufi. Nama lengkapnya Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin at-Thusi al-Ghazali. Ia lahir di desa Ghazalah, di Thus, sebuah kota di persia dari keluarga yang relegius. Ayahnya, Muhammad, diluar kesibukannnya sebagai seorang pemintal dan pedagang kain wol, senantiasa menghadiri majlis-majlis yang diselenggarakan oleh para ulama. Al-Ghazali mempunyai saudara laki-laki yang bernama abu al-futuh Ahmad bin Muhammad bin Ahmad at-Thusi al-Ghazali, yang dikenal dengan julukan Majduddin (w. 520 H). Keduanya menjadi ulama’ besar. Hanya saja Majduddin lebih cenderung kepada kegiatan dakwah dibanding al-Ghazali yang menjadi penulis dan pemikir
Pendidikan al-Ghazali di masa kanak-kanak berlangsung dikampung halamannya. Setelah ayahnya wafat, ia dan saudaranya dididik oleh seorang sufi yang mendapat wasiat dari ayahnya untuk mengasuh mereka, yakni Ahmad bin Muhammad ar-Razikani at-Thusi, ahli fiqih dan tasawuf dari Thus. Mula-mula sufi ini mendidik mereka secara langsung, namun setelah harta mereka habis, sedangkan sang sufi sendiri adalah orang miskin, mereka dimasukkan ke sebuah madrasah di Thus (Nama madrasah ini tidak pernah disebut oleh al-Ghazali maupun para penulis biografinya). Madrasah ini memberi pakaian dan makanan secara cuma-cuma kepada para pelajarnya. Santunan dan fasilitas yang disediakan madrasah ini sempat menjadi tujuan al-Ghazali dalam menuntut ilmu. Kemudian sufi itu menyadarkan al-Ghazali bahwa tujuan mencari ilmu bukanlah untuk mencari kehidupan dunia, melainkan semata-mata untuk mencari keridlaan Allah SWT dan dimadrasah inilah al-Ghazali mulai belajar fiqih.
Setelah mempelajari dasar-dasar ilmu fiqih di kampung halamannya, ia merantau ke jurjan, sebuah kota di persia yang terletak antara kota Tabaristan dan Naisabur. Di Jurjan ia memperluas wawasan ilmu fiqih dengan berguru kepada seorang faqih yang bernama Abu Qasim Isma’il bin Mus’idah al-Isma’il (imam Abu Nasr al-Isma’ili)
Setelah kembali ke Thus, al-Ghazali berangkat lagi ke Naisabur. Disana ia belajar kepada Abu al-Ma’ali al-Juwaini dalam ilmu fiqih, ilmu mujadalah, ilmu mantiq, filsafat, dan ilmu kalam.
Sementara itu, al-Ghazali juga belajar tasawuf kepada dua orang sufi, yaitu imam Yusuf an-Nassaj dan imam Abu Ali al-Fadl bin Muhammad bin Ali al-Farmazi at-Thusi. Ia juga belajar hadits kepada ulama ahli hadits, seperti Abu Sahal Muhammad bin Ahmad al-Hafsi al-Mawarzi, Abu al-Fath Nasr bin Ali bin Ahmad al-Hakimi at-Thusi, Abu Muhammad Abdullah bin Ahmad al-Khuwari, Muhammad bin Yahya bin Muhammad as-Sujja’i az-Zaujani, al-Hafidz Abu Fityan Umar bin Abi al-Hasan ar-Ru’asi ad-Dahistani, dan Nasr bin Ibrahim al-Maqdisi.
Setelah al-Juwaini meninggal dunia, al-Ghazali mengunjungi kediaman seorang menteri pada masa pemerintahan sultan ‘Adud ad-Daulah al-Arsalan (455 H/1063 M-465 H/1072 M) dan Jalal ad-Daulah al-Malik Syah (465 H/1072 M-485 H/1092 M) dari dinasti Salajikah di al-‘Askar sebuah kota di Persia. Kediaman menteri ini merupakan sebuah majlis pengajian, tempat ulama bertukar pikiran. Menteri kagum terhadap pandangan-pandangan al-Ghazali sehingga ia diminta untuk mengajar di madrasah Nidlamiyah Baghdad yang didirikan oleh sang menteri sendiri. Al-Ghazali mengajar di Baghdad pada tahun 484 H.
Empat tahun kemudian ia meninggalkan Baghdad untuk menunaikan ibadah haji. Kemudian ia pergi ke Damaskus, dan ber-i’itikaf  di masjid Umawi. Di sinilah ia hidup sebagai seorang zahid yang mendalami suasana batin, meninggalkan kemewahan dunia, dan menyucikan diri dari dosa. Setelah itu, ia kembali ke Baghdad untuk meneruskan kegiatan mengajarnya, selanjutnya ia berangkat ke Naisabur dan ke kampung halamannya.[1]


[1] Al-Imam al-Ghazali, Ihya’ Ulum ad-Din, Dar al-Kutub al-Ilmiah, Baerut-Lebanon, tt, Juz I, hal. 3-6; Abdul Azis Dahlan, Ensiklopedi Hukum Islam, PT Ichtiar Baru van Hoeve, jakarta, hal. 404

0 komentar:

Posting Komentar

 

Ka'bah Night | powered by Blogger | created from Minima retouched by ics - id