Rabu, 11 Desember 2013

Al-Mawa'idlul 'Usfuriyyah Hadits Ke-IV

0 komentar
(Hadits yang Keempat )
Dari Ibrahim' dari 'Alqamah, dari Abdullah bin Mas'ud ra. ia berkata ; Rasulullah SAW bersabda : Barangsiapa yang belajar satu bab (tentang) ilmu, yang ia manfa'atkan dalam (urusan) akhirat dan dunianya, maka Allah SWT akan memberikan kebaikan kepadanya dari umur dunia (bagaikan hidup) 7000 tahun, puasa pada siang hari dan beribadah di malam hari, (amalnya) diterima, tidak ditolak.
dari Ibrahim dari 'Alqamah ra. ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : membaca Al-Qur'an adalah amalnya orang yang diberi kecukupan, shalat adalah amalnya orang yang lemah, puasa adalah amalnya orang fakir, (membaca) tasbih adalah amalnya perempuan, shadaqah adalah amalnya orang dermawan, dan berfikir adalah amalnya orang lemah, Ingatlah !, akan aku tunjukkan kapadamu amalnya " al-Abthol" , Rasulullah SAW ditanya, Wahai Rasulullah, Apa (yang dimaksud) amalnya " Abthol " ?, Rasulullah SAW menjawab : mencari ilmu, karena ia adalah cahayanya orang-orang mukmin di dunia dan akhirat.
Nabi SAW bersabda : " Saya kotanya ilmu' dan Ali adalah Pintunya ". ketika orang-orang Khawarij mendengar hadts ini, mereka hasud kepada Ali ra. dan 10 orang pembesar (di antara) mereka berkumpul, (seraya) berkata : kami akan (mengajukan) satu pertanyaan kepadanya, dan kami akan melihat, bagaimana ia akan menjawab pertanyaan kami, jika ia menjawab satu pertanyaan dengan jawaban yang berbeda, maka ia (memang) alim seperti yang dikatakan Nabi SAW. lalu salah satu di antara mereka datang, dan bertanya : Wahai Ali !, lebih utama mana antara ilmu dan harta?, ia menjawab : lebih utama ilmu. apa dasarnya ?, ilmu adalah pewaris para Nabi, sedangkan harta adalah pewaris Qarun, Syaddad, fir'un dan lainnya. dengan jawaban ini, lalu ia pergi. lalu datang (penanya) lainya, ia bertanya seperti pertanyaan yang pertama, kemudian Ali ra. menjawab, ilmu lebih utama daripada harta, (penanya) apa dasarnya?, (Ali ra) menjawab, ilmu akan menjagamu sedangkan harta, kamu yang menjaganya. dengan jawaban ini, lalu ia pergi. (selanjutnya) datang salah satu dari mereka (khawarij), lalu bertanya, sebagaimana penanya yang pertama dan kedua, lalu Ali ra. menjawab ; ilmu lebih utama daripada harta, (penanya) berkata; apa dasarnya ?, (Ali ra) menjawab, orang yang punya harta banyak musuh, sedangkan orang yang punya ilmu banyak teman. dengan jawaban ini ia (penanya) pergi. Datang (penanya) lain, ia berkata : ilmu lebih utama atau harta?, Ali ra menjawab, lebih utama ilmu. ia (penanya) berkata; apa dasarnya ?, Ali ra. menjawab, apabila kamu mentasharrufkan harta, maka akan berkurang, (tapi) apabila kamu mentasharrufkan ilmu, maka akan bertambah. dengan jawaban ini, kemudian ia pergi. datang penanya lain, lalu ia bertanya sebagaimana mereka (sebelumnya) bertanya, ilmu lebih utama atau harta ?, Ali ra menjawab, Ilmu lebih utama. (penanya) apa dasarnya ?, Ali ra menjawab, orang yang punya harta akan dipanggil dengan bakhil (Si Kikir), sedangkan orang yang punya ilmu akan dipanggil Agung dan mulia. dengan jawaban ini, lalu ia pergi. datang penanya lain, ia bertanya tentang hal tersebut, lalu Ali ra menjawab, ilmu lebih utama daripada harta. penanya berkata; apa dasarnya ?, harta selalu dijaga dari pencuri, sedangkan ilmu tidak dijaga dari pencuri. dengan jawaban ini ia pergi. datang penanya lain, ia bertanya tentang hal tersebut, Ali ra menjawab, ilmu lebih utama daripada harta. ia (penanya) berkata ; apa dasarnya ?, Ali menjawab, orang yang punya harta akan dihisab pada hari kiamat, sedangkan orang yang punya ilmu akan memberi syafa'at pada hari kiamat. dengan jawaban ini, ia pergi. datang (penanya) lain, ia bertanya, ilmu yang yang lebih utama atau harta?, Ali ra menjawab, ilmu lebih utama. apa dasarnya ?, harta akan rusak sebab lama diam, dan berlangsungnya masa, sedangkan ilmu tidak akan rusak. dengan jawaban ini, ia pergi. penanya lain datang, ia berkata ; ilmu lebih utama atau harta?, Ali ra menjawab ; ilmu  lebih utama. apa dasarnya ?, harta menjadikan hati keras, sedangkan ilmu dapat menerangi hati, dengan jawaban itu, lalu ia pergi. penanya lain datang, ia bertanya tentang hal tersebut, ilmu lebih utama atau harta?, Ali ra menjawab ; ilmu lebih utama daripada harta. apa dasarnya?, Ali ra menjawab : orang yang punya harta ( cenderung mempunyai) sifat rububiyyah (ketuhanan), sedangkan orang yang punya ilmu (cenderung) mempuyai sifat 'ubudiyyah (kehambaan). andaikan mereka bertanya kepadaku tentang hal ini, maka akan aku jawab dengan jawaban yang berbeda, selagi aku masih hidup, kemudian mereka (khawarij) datang dan masuk Islam.
 

Ka'bah Night | powered by Blogger | created from Minima retouched by ics - id