Senin, 15 Juli 2013

Taqrib ( di karang oleh syeikh Abi Suja' )

0 komentar


BAB BERSUCI
1.      Air
Air yang boleh digunakan untuk bersuci ada 7, yaitu :
a.       Air Hujan
b.      Air laut
c.       Air sungai
d.      Air sumur
e.       Air sumber
f.       Air Salju
g.      Air Embun.
2.      Pembagian air
Air terbagi menjadi 4 bagian :
a.       Suci , menyucikan dan tidak makruh, yaitu air murni
b.      Suci, menyucikan dan makruh untuk digunakan, yaitu air yang terkena terik matahari
c.       Suci dan tidak menyucikan, yaitu air musta’mal/air yang sudah digunakan (kurang dari 2 Qullah)
d.      Air Najis, yaitu air yang terkena najis dan kurang dari 2 Qullah atau 2 Qullah tetapi berubah yang disebabkan oleh najis tersebut.
Catatan : 2 Qullah itu kurang lebih 500 Kati Bagdad menurut pendapat yang Shahih.
(Fasal)
Kulit bangkai bisa suci dengan cara disamak, kecuali kulit bangkai anjing dan babi dan binatang yang diperanakkan dari anjing dan babi atau dari salah satunya. Tulang dan bulu bangkai itu najis, kecuali tulang dan rambut/bulu manusia.
(fasal)
Tidak boleh menggunakan wadah/bejana yang terbuat dari emas dan perak, dan diperbolehkan menggunakan wadah /bejana selain emas dan perak.
(fasal)
Bersiwak itu disunnahkan dalam semua aktifitas, kecuali setelah tergelincirnya matahari bagi orang yang sedang berpuasa. Dan bersiwak itu sangat dianjurkan dalam tiga hal :
1.      Ketika bau mulut berubah, karena diam lama dan karena lainnya.
2.      Setelah bangun dari tidur
3.      Ketika hendak melaksanakan shalat
(fasal)
Fardlu wudlu ada 6 :
1.      Niat ketika membasuh muka
2.      Membasuh muka
3.      Membasuh kedua tangan sampai kedua siku
4.      Mengusap sebagian kepala
5.      Membasuh kedua kaki sampai kedua mata kaki
6.      Dilakukan secara berurutan (1-5 di atas).
Hal-hal yang disunnahkan dalam wudlu’ ada 10 :
1.      Membaca “ Bismillahirrahmanirrahim”
2.      Mencuci kedua tangan sebelum memasukkan ke dalam wadah/sebelum memulai wudlu’ (apabila wudlu’ di kran)
3.      Berkumur dan menghirup air dengan hidung
4.      Mengusap kepala sampai rata
5.      Mengusap kedua telinga, bagian luar dan dalam dengan air yang baru (tidak bersamaan dengan mengusap kepala)
6.      Mengusap sela-sela rambut jenggot yang tebal
7.      Menyela-nyela jari kedua tangan dan jari keduan kaki
8.      Mendahulukan yang kanan
9.      Mengusap tiga kali setiap anggota basuhan
10.  Dilakukan secara berkesinambungan, tanpa berhenti.
(fasal)
Istinja’ (bersuci) setelah buang air kecil dan besar itu wajib. Bersuci yang lebih utama, ialah dengan batu kemudian diikuti dengan air. Boleh bersuci hanya dengan mencukupkan air atau dengan tiga buah batu yang dapat membersihkan tempat (dubur atau kemaluan yang disucikan). Apabila hanya mencukupkan salah satunya saja, maka yang lebih utama dengan air.
Buang air di tanah lapang, tidak diperbolehkan menghadap kiblat atau membelakanginya, tidak diperbolehkan buang air kecil dan besar pada air yang diam (tidak mengalir), dibawah pohon yang berbuah, di jalan, di tempat berteduh, di tempat yang berlobang. Tidak diperbolehkan bercakap-cakap ketika buang air kecil dan besar, tidak diperbolehkan menghadap matahari dan bulan serta membelakangi keduanya.
(fasal)
Hal yang membatalkan wudlu’ ada 6 :
1.      Sesuatu yang keluar dari dua jalan (Qubul/ kemaluan depan dan dubur)
2.      Tidur (dengan duduk) yang berubah dari bentuk semula
3.      Hilangnya akal yang disebabkan mabuk atau sakit
4.      Bersentuhan kulit pria dan wanita yang bukan mahramnya serta tanpa kain penutup
5.      Menyentuh kemaluan manusia dengan telapak tangan
6.      Menyentuh lubang dubur manusia, menurut pendapat imam syafi’i yang baru (Qaul Jadid-nya Imam Syafi’i).
(fasal)
Hal yang mewajibkan mandi ada 6 macam, tiga diantaranya berlaku untuk pria dan wanita, yaitu :
1.      Persetubuhan
2.      Keluar sperma
3.      Mati (bukan mati syahid)
Dan tiga yang lainnya, hanya berlaku untuk wanita, yaitu :
1.      Haid (datang bulan)
2.      Nifas (mengeluarkan darah sesudah bersalin)
3.      Bersalin
(fasal)
Fardlu mandi ada 3 macam :
1.      Niat
2.      Menghilangkan najis, bila ditubuhnya terdapat najis
3.      Meratakan air keseluruh rambut dan kulit
Sedangkan hal yang disunnahkan dalam wudlu’ ada 5 macam :
1.      Membaca Bismillahirrahmanirrahim
2.      Wudlu’ sebelum mandi
3.      Menggosokkan tangan kesluruh tubuh
4.      Berkesinambungan (dalam meratakan air keseluruh tubuhnya)
5.      Mendahulukan anggota tubuh bagian kanan dari yang kiri
(fasal)
Mandi yang disunnahkan ada 17 macam :
1.      Mandi untuk menunaikan shalat jum’at
2.      Mandi di hari raya idul fitri dan idul adha
3.      Mandi hendak melaksanakan shalat Istisqa’ (shalat meminta hujan)
4.      Mandi hendak melaksanakan shalat gerhana bulan
5.      Mandi hendak melaksanakan shalat gerhana matahari
6.      Mandi setelah memandikan jenazah
7.      Mandi ketika non Islam hendak masuk Islam
8.      Mandi bagi orang gila ketika sembuh
9.      Mandi bagi orang yang sadar dari pingsan
10.  Mandi ketika hendak Ihram
11.  Mandi ketika hendak memasuki mekkah
12.  Mandi ketika hendak wuquf di Arafah
13.  Mandi ketika hendak bermalam di Muzdalifah
14.  Mandi ketika hendak melempar jumrah tiga
15.  Mandi ketika hendak Thawaf
16.  Mandi ketika hendak melaksanaka Sa’i
17.  Mandi ketika hendak memasuki kota madinah (kota Rasulullah SAW)
(fasal)
      Mengusap kedua Khuf (sepatu Slop yang terbuat dari kulit binatang dan dipakai oleh orang arab di musim dingin) diperbolehkan, dengan tiga syarat :
1.   Pemasangan harus dilakukan setelah bersuci dengan sempurna
2.   Kadua Khuf harus menutup kedua kaki yang  wajib dibasuh
3.   Kedua Khuf harus tahan digunakan secara terus menerus dalam berjalan
Orang yang bermukim boleh mengusap kedua khuf selama sehari semalam, sedangkan orang yang dalam bepergian boleh mengusap tiga hari tiga malam. Permulaan waktu mengusap dihitung dari ketika hadats setelah memakai khuf.
Apabila seseorang mengusap waktu ia mukim kemudia bepergian, atau mengusap ketika bepergian lalu ia mukim, maka hendaknya ia memenuhi persyaratan seperti pengusapannya orang mukim.
Pengusapan Khuf menjadi batal, sebab 3 hal :
1.      Karena khuf tersebut dilepas
2.      Waktu yang ditentukan telah habis
3.      Terjadi hal yang menjadikan wajibnya mandi (Junub, haid, nifas, melahirkan)
Syarat Tayammum ada 5 macam :
1.      Adanya halangan sebab bepergian atau sakit
2.      Telah masuk waktu shalat
3.      Telah mencari air (ketika masuk waktu shalat)
4.      Terhalang menggunakan air atau air tersebut diperlukan (meminum) setelah mencarinya
5.      Memakai tanah yang suci, berdebu, bila debu tersebut bercampur dengan kapur atau pasir, maka tidak cukup dipakai bertayammum.
Fardlunya Tayammum ada 4 macam :
1.      Niat
2.      Mengusap muka
3.      Mengusap kedua tangan sampai kedua siku
4.      Tertib
Hal-hal yang disunnahkan dalam Tayammum ada 3 macam :
1.      Membaca Basmillahirrahmanirrahim
2.      Mendahulukan anggota yang kanan
3.      Berkesinambungan
Hal-hal yang membatalkan Tayammum ada 3 macam :
1.      Hal-hal yang membatalkan wudlu’
2.      Melihat air pada waktu sebelum shalat
3.      Murtad

 

Ka'bah Night | powered by Blogger | created from Minima retouched by ics - id