Jumat, 14 Juni 2013

seri 2 : catatan pinggir81


Sedangkan tanda-tanda Kalimat Huruf, yaitu selain yang tercantum pada kalimat “ Isim” dan kalimat “ Fi’il ”.

BAB II
I’RAB

I’rab adalah perubahan pada akhir kalimat sebab masuknya ‘Amil[1] yang berbeda-beda, baik perubahan tersebut secara Lafdli[2] maupun Taqdiri[3].
Macam-macam ‘Irab
NO
I’rab
Keterangan
1
Rofa’
Masuk pada kalimat “ Isim dan Fi’il
2
Nashab
Masuk pada kalimat “ Isim dan Fi’il
3
Jer/Khafadz
Khusus Kalimat “ Isim
4
jazem
Khusus kalimat “ Fi’il

BAB III
TANDA-TANDA I’RAB
1.   I’rab Rofa’
NO
Tanda-tanda I’rab Rofa’
Keterangan
1
Dlammah
Isim Mufrad[4]
Jama’ Taksir[5]
Jama’ Muannats Salim[6]
Fi’il Mudlari’[7]
2
Wawu
Jama’ Mudzakkar Salim[8]
Asma’ul Khamsah / Isim yang lima[9]
3
Alif
Isim Tatsniyah[10]
4
Nun
Fi’il Mudlari’[11]

2.      I’rab Nashob
NO
Tanda-tanda I’rab Nashob
Keterangan
1
Fathah
Isim mufrad
Jama’ taksir
Fi’il Mudlari’[12]
2
Alif
Asma’ul Husna
3
Kasroh
Jama’ Muannats Salim
4
Ya’
Isim Tatsniyah
Jama’ Mudzakkar Salim
5
Hadzfu Nun
Af’alul Khamsah[13]

3.      I’rab Jer/Khafadz
NO
Tanda-tanda I’rab Jer/Khafadz
Keterangan


[1] Amil artinya yang mengamalkan, membuat akhirnya suatu kalimat berubah, baik kalimat “ Isim “ maupun “ Fi’il ”.
[2] Perubahan harakatnya nampak, seperti dlammah, fathah, kasrah dan sukun.
[3] Kebalikan dari lafdli, yaitu perubahan yang tidak nampak, seakan-akan harakatnya sama, tapi hakekatnya tidak sama.
[4] Isim yang menunjukkan makna tunggal
[5] Isim yang menunjukkan makna banyak, dan berubah dari bentuk mufrad
[6] Isim yang menunjukkan makna banyak, dari golongan perempuan, dan akhirnya ditambah Alif dan Ta’
[7] Fi’il Mudlari’ yang akhirnya tidak bertemu Alif Tatsniyah, Wawu Jama’, Nun Jama’ Muannats, Ya’ Mukhatabah, dan Nun Taukid.
[8] Isim yang menunjukkan makna banyak, dari golongan laki-laki, akhirnya ditambah Wawu & Nun ( Rofa’) dan ditambah Ya’ & Nun ( Nashab dan Jer/Khafadz )
[9] Isim yang jumlahnya lima, dan sudah ditentukan dalam Nahwu.
[10] Isim yang menunjukkan makna dua, yang akhirnya ditambah Alif & Nun ( Rofa’ ) dan Ya’ &  Nun                 ( Nashob dan Jer/Khafadz ).
[11] Yang bertemu dengan dlamir Tatsniyah, Dlamir Jama’, dan Dlamir Mu’annats Mukhatabah.
[12] Yang dimasuki oleh  Amil Nashob.
[13] Fi’il yang jumlahnya ada lima, dan terbentuk dari Fi’il Mudlari’, yaitu Fi’il Mudlari’ yang akhirnya berupa Alif Tatsniyah, Wawu Jama’ , dan Ya’ Mukhatabah.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Ka'bah Night | powered by Blogger | created from Minima retouched by ics - id