Sabtu, 27 Juli 2013

Safinatun Najah (Niat Shalat)



(Fashol)
Tingkatan Niat
1.      Apabila Shalat Wajib, maka harus memenuhi kriteria :
a.      Qashdul Fi’li
b.      At-Ta’yin
c.       Al-Fardliyah
2.      Apabila Shalat Naafilah/Sunnah, seperti Shalat Rawatib (shalat sunnah yang mengiringi shalat fardlu) atau shalat Dzawati sababin, maka harus memenuhi kriteria :
a.      Qashdul Fi’li
b.      At-Ta’yin
3.      Apabila Shalat Nafilah/Sunnah Muthlaq, maka harus memenuhi kriteria :
a.       Qashdul Fi’li saja
Catatan :
1)      . Al-Fi’li (Qashdul Fi’li : sengaja melakukan), yakni Ushalli (saya niat shalat)
2)      . At-Ta’yin (menentukan), yakni dhuhur, ashar, dan lain-lain
3)      . Al-Fardliyah (wajib), Fardlan / wajib.
(Fashol)
Syarat Takbiratul Ihram
1.      Dilakukan dengan berdiri, jika dalam shalat wajib
2.      Menggunakan bahasa 'Arab
3.      Menggunakan Lafadz Jalaalah (Allaahu)
4.      Dilanjutkan dengan menggunakan Lafadz “Akbar
5.      Berurutan antara lafadz “Allaahu” dan “Akbar
6.      Tidak memanjangkan hamzah pada lafadz Allah seperti Aallaahu
7.      Tidak memanjangkan fathah pada huruf Ba' seperti Akbaaar..
8.      Tidak memberi tekanan pada huruf Ba' seperti AkBbar...
9.      Tidak menambah huruf wawu diantara Allahu dan Akbar, baik wawu mati atau berharakat. Seperti Allaahuuw Akbar (wawu mati) atau Allaahu Wa Akbar (Wawu hidup)
10.  Tidak menambah huruf wawu sebelum lafadz Jalalah, Allahu seperti Wallaahu Akbar
11.  Tidak berhenti diantara lafadz Allaahu dan Akbar, baik sebentar ataupun lama, seperti : Allaahu - Akbar (lama) atau pun Allaahu Akbar (sebentar)
12.  Hendaklah orang yang mengucapkan Takbirotul Ihram, mendengar seluruh huruf yang diucapkannya
13.  Telah masuk waktu shalat (khusus shalat yang berdasarkan waktu)
14.  Menghadap Qiblat saat mengucapkan takbirotul ihram
15.  Tidak merubah pengucapan Takbirotul Ihram meskipun hanya satu huruf
16.  Diucapkan setelah Takbirotul Ihram Imam (khusus bagi makmum)
(Fashol)
Syarat Membaca Fatihah
1.      Tertib antar ayat (Berurutan)
2.      Bersambung antar ayat (Muwaalah)
3.      Menjaga huruf2 nya sesuai pada tempatnya (jangan sampai ada yang terlewat)
4.      Menjaga tasydid2 nya sesuai pada tempatnya (jangan sampai ada yang terlewat)
5.      Tidak boleh berhenti – baik sebentar atau lama- dengan tujuan memutus bacaan fatihah
6.      Membaca seluruh ayat fatihah, termasuk di dalamnya Bismillaahirrohmaanirrohiim
7.      Tidak boleh pelat (salah pengucapan) yang sampai merobah makna
8.      Dibaca dengan berdiri, jika shalat fardhu
9.      Harus mendengar setiap bacaan
10.  Tidak boleh diselingi dzikir (doa) selain fatihah
(Fashol)
Tasydid Dalam Fatihah
1.      Di atas huruf Lam pada lafadz “Bismillah”
2.      Di atas huruf Ro' pada lafadz “ Ar Rohmaan”
3.      Di atas huruf Ro' pada lafadz “ Ar Rohiim”
4.      Di atas huruf Lam Jalaalah pada lafadz “Alhamdu Lillaah”
5.      Di atas huruf Ba' pada lafadz “Robbil 'Aalamiin”
6.      Di atas huruf Ro' pada lafadz “ Ar Rohmaan”
7.      Di atas huruf Ro' pada lafadz “ Ar Rohiim”
8.      Di atas huruf Dal pada lafadz “ Maaliki Yaumiddiin”
9.      Di atas huruf Ya' pada lafadz “ Iyyaaka Na'budu”
10.  Di atas huruf Ya' pada lafadz “ Iyyaaka Nasta'iin”
11.  Di atas huruf Shod' pada lafadz “ Ihdinas Shirootol Mustaqiim”
12.  Di atas huruf Lam pada lafadz “ Shirootol Ladziina”
13.  Di atas huruf Dlod' pada lafadz “ Ghoiril Maghdluubi 'Alayhim Walad Dloolliin”
14.  Di atas huruf Lam pada lafadz “Dloolliin”
(Fashol)
Waktu yang disunnahkan dalam mengangkat tangan
1.      Ketika Takbirotul Ihram
2.      Ketika Ruku'
3.      Ketika bangun dari ruku'
4.      Ketika bangun dari Tasyahud pertama
(Fashol)
Syarat-Syarat Sujud
1.      Hendaklah bersujud dengan 7 anggota badan
2.      Hendaklah kening tidak tertutup sesuatu
3.      Menekankan kepala ke bumi (lantai)
4.      Tidak ada alasan turun kecuali untuk untuk bersujud
5.      Tidak bersujud diatas sesuatu yang ikut bergerak ketika sujud
6.      Meninggikan pantat melebihi kepala
7.      Thuma'ninah di dalam sujud
(Fashol)
Anggota Sujud
1.      Kening
2.      Telapak tangan kanan
3.      Telapak tangan kiri
4.      Lutut kanan
5.      Lutut kiri
6.      Ujung kaki kanan
7.      Ujung kaki kiri ( keduanya wajib ditekuk dan dihadapkan ke qiblat,kecuali jika sakit)

0 komentar:

Posting Komentar

 

Ka'bah Night | powered by Blogger | created from Minima retouched by ics - id