Jumat, 31 Januari 2014

terjemah kitab washoya, Pelajaran Pertama

0 komentar

(Pelajaran Pertama : Nasehat Guru kepada Murid)
Wahai anakku !, semoga Allah (senantiasa) memberi petunjuk dan pertolongan kepada kamu dalam melakukan amal sholeh. sesungguhnya engkau bagiku, bagaikan anak dan orang tua, saya senang apabila melihat kamu (dalam keadaan) sehat Jasmani, kuat analisa, (mempunyai) hati bersih, baik akhlaknya, selalu menjaga sopan santun, baik ucapan, maupun pergaulan, dicintai oleh teman-temannya, belas kasih kepada orang fakir, dan orang lemah, mengampuni dan mema'afkan kesalahan, tidak meremehkan shalat, serta tidak meremehkan ibadah kepada Allah SWT.
Wahai anakku !, jika kalian menerima nasehat orang lain, maka saya lebih berhak untuk diterima nasehatnya. saya guru kalian, orang yang mengajari dan mendidik kalian, kalian tidak akan menemukan orang yang lebih berharap daripada aku atas kemanfaatan dan kebaikan.
Wahai anakku !, Sesungguhnya saya adalah orang yang dapat dipercaya nasehatnya, maka terimalah apa yang telah aku nasehatkan kepadamu, dan laksanakanlah nasehatku disaat aku hadir dan diantara teman-teman kalian, serta pada waktu kalian sendirian.
Wahai anakku !, jika kalian tidak melaksanakan nasehatku diwaktu sendirian, maka kemungkinan kecil dapat menjaga di antara teman-teman kalian.
Wahai anakku !, jika kalian tidak mengikuti nasehatku, maka kepada siapa kalian akan mengikuti ?, dan percuma saja kalian duduk di depanku!
Wahai anakku !, sesungguhnya seorang Guru hanya menginginkan muridnya (menjadi) baik, (memiliki) sopan santun, maka apakah kalian senang apabila seorang Guru tidak meridlaimu, dan tidak mengharap kamu menjadi baik ?
Wahai anakku !, sesungguhnya saya senang kalian (menjadi) baik, maka tolonglah kami untuk menyampaikan kebaikan kepada kalian, dengan cara berbakti dan melaksanakan apa yang aku perintahkan kepada kalian, berupa akhlak yang mulia
wahai anakku !, akhlak yang baik adalah perhiasan bagi seseorang, diantara teman-teman, keluarga, serta lingkungannya, oleh karena itu, jadilah kalian orang yang berakhlak baik, maka kalian akan dimuliakan dan dicintai manusia.
wahai anakku !, jika ilmu kalian tidak dihiasai dengan akhlak mulia, maka ilmu kalian akan lebih membahayakan daripada kebodohan kalian, karena orang yang bodoh dianggap udzur sebab kebodohannya, dan menurut masyarakat tidak ada kata udzur bagi orang yang tahu ketika ia tidak berhias dengan adat yang baik.
wahai anakku !, janganlah kalian bergantung pada pengawasanku atas kalian, karena pengawasanmu atas dirimu lebih utama dan lebih manfa'at daripada pengawasanku kepadamu.
catatan :
1.      Posisi seorang Guru terhadap murid, seperti halnya orang tua dan anak
2.      Seorang Guru akan merasa senang apabila murid-muridnya ;
a.       Sehat jasmani,
b.       Kuat analisa,
c.       Mempunyai hati bersih,
d.      Selalu menjaga sopan santun,
e.       Bagus dalam ucapan,
f.       Tidak arogan dalam pergaulan,
g.      Disenangi teman-temannya,
h.      Mempunyai belas kasih kepada orang-orang fakir,
i.        Mempunyai belas kasih kepada orang-orang lemah,
j.        Suka mema'afkan kesalahan,
k.      Rajin mengerjakan shalat dan ibadah-ibadah lainnya
 

Ka'bah Night | powered by Blogger | created from Minima retouched by ics - id